Rabu, 09 Desember 2015

Bandar Bola - Partisipasi di Pilkada Tinggi, Tapi Money Politics juga Tinggi

Bandar Bola - Partisipasi di Pilkada Tinggi, Tapi Money Politics juga Tinggi



Mendagri Tjahjo Kumolo mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pilkada tahun ini. Meski begitu dirinya masih menerima laporan politik uang alias money politics di penyelenggaraan Pilkada di beberapa daerah Indonesia.

Di hadapan wartawan usai melakukan pemantauan penghitungan suara di TPS 10 Mlatiharjo , Semarang, Jawa Tengah, Tjahjo mencontohkan partisipasi masyarakat Semarang yang tertinggi di Jawa Tengah. Namun penemuan pelaku money politics di daerah tersebut juga masih banyak ditemukan.

"Ternyata dibanding yang lain, partisipasi di Semarang tinggi, hampir di atas 70 persen. Tapi money politic juga tinggi. Jadi tinggi ya Semarang jumlah pemilih hampir 1.109.000 kecamatannya 16, TPS nya 2035. Tinggi se-Jawa Tengah," kata Tjahjo.

Dari 5 orang yang tertangkap tangan, 2 diantaranya adalah KPPS yang terkena serangan jantung. Sementara 3 lainnya merupakan pelaku politik uang.

"Tapi itu sudah kita ganti, baik petugas maupun yang sakit, sudah diproses sesuai ketentuan panwas. Ketua KPU langsung mengganti tadi malam. Jadi sudah tidak ada masalah," jelasnya.

Sayang sekali, menurutnya sanksi pidana terhadap pelaku tersebut belum ada. Namun Tjahjo mengusulkan untuk melakukan beberapa opsi agar pelaku money politics ini jera.

"Usulan saya kalau tertangkap tangan harus gugur, atau opsi lainnya jumlah suara di TPS tersebut dihapuskan. Memang sanksi pidananya enggak ada. Tapi akan kita update, kita juga sudah hubungi posko Depdagri, dan memang temuan politik uang juga masih tinggi, tapi banyak yang ditangkap," kata Tjahjo.

"Sulit untuk memproses. Yang ada kalau ada oknum KPPS yang terlibat langsung diberhentikan. Ini bahan pelajaran. Iya pejabat korupsi awalnya dari sini. Ke masyarakat serangan fajarnya. Yang main timses, anggota DPRD," sambungnya. 


Posted by

Tidak ada komentar:

Posting Komentar