Sabtu, 05 Desember 2015

Bandar Bola - Manfaat Stimulasi Matematika untuk Anak

Bandar Bola - Manfaat Stimulasi Matematika untuk Anak



Matematika dianggap serius dan menakutkan bagi beberapa anak. Padahal jika anak mempunyai konsep matematika yang baik, ketakutan itu tak perlu muncul.

Stimulasi matematika, ujar psikolog Dra Diennaryati Tjokrosuprihatoni, MPsi bisa dilakukan saat anak-anak masih bayi. Mungkin bayi belum mengerti, namun jika dibiasakan dengan konsep matematika, seiring bertambah besar, mereka akan lebih memahami matematika.

"Misal anak minum pakai botol dot, setelah selesai minum dikatakan 'kamu siang ini menghabiskan 50 ml tanpa sisa' misalnya," 

Matematika sering kali dianggap mengerikan, sambung Dini, karena identik dengan angka. Padahal matematika merupakan pelajaran tentang logika berpikir dan komunikasi melalui angka.

"Kalau hitung-hitungan dikemas dengan main, dengan sesuatu yang menyenangkan, maka anak akan cepat menangkapnya. Karena menyenangkan itu kunci pendidikan,"

Cara simpel lain mengenalkan konsep matematika pada anak adalah bila suatu kali orang tua membeli kue, ajak anak untuk menghitung berapa jumlah kue yang ada. Kemudian ajak anak hitung anggota keluarga, dan mintalah anak untuk membagi kue tersebut sama rata.

"Misalnya kue ada 10 dan anggota keluarga ada lima, jadi masing-masing orang mendapat dua kue. Tanyakan sekali lagi pada anak kenapa setiap orang dapat dua kue. Biarkan anak terbiasa untuk bercerita dan berkomunikasi, sehingga anak mengerti atu seperti apa, dua seperti apa, dan sebagainya,"

Dengan demikian anak akan terbiasa komunikasi dan menerangkan. Manfaat stimulasi matematika lainnya adalah anak terlatih berpikir fleksibel dan logis. Anak juga terlatih berbagi dan mengenal rasa adil melalui sifat dari kegiatan matematika, seperti membagi.

"Anak akan merasa senang dan menimbulkan rasa ingin tahu. Karena mengerti, maka kepercayaan diri anak akan terbentuk,"

"Logika dulu jalan, baru hafal angka. Kalau mau hafalkan angka dulu ya nggak apa-apa, tapi konsepnya jangan dilupakan. Biasakan anak membahasakan, sehingga saat dikasih soal cerita akan pas place value-nya, anak akan terbiasa. Lagipula mendengar suara sendiri membuat seseorang lebih mudah paham yang dipelajari,".


Posted by

Tidak ada komentar:

Posting Komentar