Bandar Bola - Bisa Bawa Terbang Uang Negara Kata 'Bersayap'
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi (KP) Pudjiastuti melarang penggunaan kata 'bersayap' di Kementerian (KP). Kata-kata 'bersayap' ini berpotensi membawa lari uang negara.
Susi mengaku sudah mengeluarkan surat edaran terkait larangan penggunaan kata-kata bersayap tersebut. Kata-kata yang dilarang antara lain pembangunan, pemberdayaan, peningkatan, pengembangan, pengelolaan, penguatan, pendampingan, perluasan, ektensifikasi, intensifikasi, dan lain-lain.
"Dengan sayapnya, kata-kata terlarang membawa terbang anggaran produktif menjadi tidak produktif atau pendampingan, kegiatan pendukung," kata Susi dalam kicauan di akun resmi Twitter miliknya
Susi mengaku sudah mengeluarkan surat edaran terkait larangan penggunaan kata-kata bersayap tersebut. Kata-kata yang dilarang antara lain pembangunan, pemberdayaan, peningkatan, pengembangan, pengelolaan, penguatan, pendampingan, perluasan, ektensifikasi, intensifikasi, dan lain-lain.
"Dengan sayapnya, kata-kata terlarang membawa terbang anggaran produktif menjadi tidak produktif atau pendampingan, kegiatan pendukung," kata Susi dalam kicauan di akun resmi Twitter miliknya
Selain tidak jelas maknanya, kata-kata 'bersayap' itu membuat Susi pusing mengartikannya. Sehingga, Susi pun meminta kata-kata yang dipakai lebih sederhana, seperti beli, bayar, buat, dan lain-lain.
"Kata-kata tersebut saya larang, karena saya pusing bacanya. Susah saya mengerti maksudnya," katanya.
Sebelumnya, Susi juga berniat mengembalikan kelebihan anggaran sebesar Rp 2 triliun di kementerian yang ia pimpin ke kas negara. Berita selengkapnya di sini.
"Kata-kata tersebut saya larang, karena saya pusing bacanya. Susah saya mengerti maksudnya," katanya.
Sebelumnya, Susi juga berniat mengembalikan kelebihan anggaran sebesar Rp 2 triliun di kementerian yang ia pimpin ke kas negara. Berita selengkapnya di sini.
Posted by
Tidak ada komentar:
Posting Komentar